TAMAN TUJUH

TAMAN TUJUH
Taman tujuh adalah suatu peninggalan leluhur yang bersejarah.Padanya tersimpan banyak hikmah yang perlu di pelajari . Apalagi pemuda-pemudi saat ini, Kalau tidak dipelajari sejarah tersebut lambat laut akan hilang dan bias-bisa sirna sama sekali. Kata Adat mengatakan “Hilang tambo hilang tanah, hilang tutur hilang keluaga”.

KERINCI PADA ZAMAN DEPATI

KERINCI PADA ZAMAN DEPATI
Dahulu daerah Kerinci itu sanagat luas, Selain daerah Kab. Kerinci sekarang, juga termasuk sebagian Kab. Sarolangun, Kab. Merangin, Kab.Bungo dan Kab. Tebo.
Semua daerah dibagi dua, yaitu “Empat di ateh” dan “togo di bawoh”.

ASAL NAMA KERINCI

ASAL NAMA KERINCI
Banyak sekali orang menanyakan asal kata “KERINCI”, Mungkin setiap Desa mempunyai versi masing-masing. Ada Tiga versi menurut pandangan penduduk, yaitu :
1. Versi Pertama memandang dari sudut alam.
2. Versi kedua memandang Dari sudut ekonomi.
3. Versi ketiga memandang dari sudut bahasa.

ASAL USUL NENEK MOYANG KERINCI

Berbicara asal usul uhang kincai,menurut Umar Ali ( 70 ) mantan Depati Atur Bumi Hiang mengungkapkan bermula dari lembaran sejarah Iskandar Zulkarnain Menikah  dengan Zailun melahirkan empat orang anak, yaitu :
  1. Maharajo Alif di negeri RUM
  2. Maharajo Dipang di negeri China/Jepang
  3. Maharajo Dirajo di Minangkabau ( Pariangan Padang Panjang)
  4. Indarjati di Pariangan Tinggi ( Hiang Tinggi)
  5.  

SEJARAH KERINCI

A. Pemerintahan.
Satu kelompok masyarakat di dalam satu kesatuan dusun dipimpin oleh kepala dusun, yang juga berfungsi sebagai Kepala Adat atau Tetua Adat. Adat istiadat masyarakat dusun dibina oleh para pemimpin yang jabatannya yaitu Depati dan Ninik Mamak. Dibawah Depati ada Permenti (Rio, Datuk dan Pemangku) merupakan gelar adat yang mempunyai kekuatan dalam segala masalah kehidupan masyarakat adat.Wilayah Depati Ninik Mamak disebut “ajun arah”.

SEJARAH BERDIRINYA PROVINSI JAMBI

Dengan berakhirnya masa kesultanan Jambi menyusul gugurnya Sulthan Thaha Saifuddin tanggal 27 April 1904 dan berhasilnya Belanda menguasai wilayah-wilayah Kesultanan Jambi, maka Jambi ditetapkan sebagai Keresidenan dan masuk ke dalam wilayah Nederlandsch Indie. Residen Jambi yang pertama O.L Helfrich yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Belanda No. 20 tanggal 4 Mei 1906 dan pelantikannya dilaksanakan tanggal 2 Juli 1906.

Seni dan Budaya Kerinci

Kabupaten Kerinci memiliki potensi nilai seni dan budaya cukup besar dengan keragaman yang sangat tinggi. Potensi seni yang berkembang di daerah ini diantaranya adalah seni musik daerah, nyanyian-nyanyian daerah, tarian daerah, kesenian bernuansa islami, dan berbagai bentuk seni tradisional lainnya.

ARTI LAMBANG KERINCI

ARTI LAMBANG KERINCI

Benda Bersejarah di Kerinci

Kabupaten Kerinci merupakan suatu daerah yang mayoritas menganut agama islam dari abad VIII. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah berupa Mesjid Agung Pondok Tinggi, dan Mesjid Raya Pulau Tengah. Mesjid tersebut merupakansalah satu dari beberapa mesjid kuno yang ada di Kabupaten Kerinci yang masih aktif digunakan untuk pelaksanaan ibadah bagi masyarakat Kerinci.

MAKNA SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH PADA LAMBANG PROVINSI JAMBI

MAKNA SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH
PADA LAMBANG PROVINSI JAMBI

1. Pendahuluan
Lambang sebagai suatu tanda atau pengenal tetap baik berupa lukisan, perkataan/huruf, pada hakekatnya meruapakan pernyataan akan sesuatu hal atau mengandung makna/maksud tertentu.
Sebagai suatu tanda pengenal, maka penciptaannya ada yang bersifat induvidual maupun kolektif, bisa tentang suatu lambing atau symbol milik individual yang diakui keberadaannya secara kolektif. Maupun ada juga pengakuan atas lambang/simbol yang sifat maupun pemiliknya adalah kolektif
Kriteria lambang/ simbol yang sifat maupun pemilikannya kolektif dari suatu komunitas biasanya sekaligus sebagai tanda khas jati diri dari suatu yang diwakilinya.